Selamat Datang di Diana Blogspot

Ayo Diskusi Bareng Vera

urutan ke----
My bloglog
Pembalasan
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Mau pindah Bahasa,,monggo

English Indonesia

English English

ArabicArabic

Comment
Cari d'Google yu'

Mesin Pencarian

Kesempurnaan
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.

Free Blog Calendar

kirim pesan yuk,,,
Sabtu, 28 Maret 2009
63 Tahun Merdeka…Infus dan Kantong Darah Tetap Impor

Ada satu hal yang membuat saya cukup prihatin hingga saat ini, yakni paket infus + cairannya merupakan produk impor dari Malaysia. Saya cukup sedih mengingat bahwa infus merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting di rumah sakit, namun untuk infus saja kita harus impor dari luar negeri.

Cairan Infus

Cairan Infus

Cukup sedih mengingat hal yang serupa juga saya alami dan amati beberapa bulan silam ketika saya untuk pertama kali ikut donor darah PMI. Sebelum proses donor darah, saya diberikan sebuah kantong/tabung darah untuk diberikan kepada panitia/perawat yang akan mengambil darah saya. Lalu, sayapun melihat tulisan-tulisan yang tertera di kantong dan mulai mengamati cairan-cairan apa saja yang ada di kantong tersebut. Lalu sayapun bertanya mengenai fungsi cairan pada kantong tersebut. Dan akhirnya pun saya bertanya kepada petugas : “Kok,tabungnya buatan dari Singapura?”

Dari dialog singkat, saya mendapat informasi bahwa dulu ada kantong darah hasil produksi Indonesia. Namun, entah mengapa produk Singapura yang akhirnya menjadi standar PMI. Katanya kualitas lebih baik, lalu biaya produksi di Indonesia lebih mahal dibanding di Singapura, sehingga harga dari Singapura sangat kompetitif dibanding lokal. Padalah dari informasi yang saya dapat, sehari saja PMI kota Bandung membutuhkan lebih dari 300-400 kantong darah. Bayangkan berapa jumlah kantong darah yang dibutuhkan untuk wilayah Indonesia?

63 Tahun Merdeka, namun Infus dan Kantong Darah Masih Impor

Mengapa meskipun kita telah 63 tahun merdeka dari penjajahan, cairan infus dan kantong darah harus impor dari luar negeri. Padahal kebutuhan cairan infus dan kantong darah memiliki urgensi yang sangat vital bagi nyawa dan kesehatan para pasien. Berbicara tentang kualitas, oke…kita akui produk kita mungkin kurang baik dibanding negara-negara maju. Namun ini bukan berarti bahwa selama-lamanya produk kita tetap jelek. Jika semua komponen bangsa memiliki mental kaizen (continous improvement), maka kita akan mampu memiliki produk yang unggul. Jepang dan China menunjukkan hal tersebut. Meskipun pada awalnya produk Jepang relatif buruk dibanding produk Eropa di awal tahun 60-an hingga 80-an, namun produk Jepang kini terkenal sangat baik. Begitu juga pada China, pada awalnya produk China relatif buruk secara kualitas, namun beriringnya waku, produk-produk China semakin membaik.

Bagaimana produk kita bisa langsung bagus jika tidak mengalami proses pembuatan, modifikasi, perbaikan yang lebih baik? Bagaimana ada produk yang bagus jika kita tidak pernah membuatnya? Bagaimana kita bisa sukses mencapai puncak gunung yang tinggi, jika kita hanya berdiri diam menatap puncak salju di gunung?

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama bangkit dari keterburukan kondisi ekonomi dan industri yang mandiri. Marilah kita mulai menggunakan produk dalam negeri meskipun pada awalnya kualitas produk tersebut kurang bersaing. Disisi lain, kita berharap para produsen memiliki sensitivitas menanggapi masukan dari konsumen seraya melakukan perbaikan (kaizen) produk yang lebih baik. Sementara, pemerintah dapat melakukan stimulus pembangunan industri strategis seperti pembuatan infus dan kantong darah. Meskipun harga produk satuan infus atau kantong darah relatif lebih mahal (pada awalnya), namun secara integrasi, pembangunan industri tersebut memberikan “snow ball effect” pada berbagai bidang.

Dari segi ekonomi, kita mulai mandiri menghasilkan produk yang berteknologi dalam bidang kesehatan (tidak tergantung pada asing). Pembangunan industri juga memberikan efek positif dengan adanya lapangan kerja profesional dibidang industri kesehatan. Hal inipun mengurangi pengangguran, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat. Jadi, meskipun pada awalnya produksi lokal untuk infus dan kantong darah relatif mahal, namun ini akan memberikan efek ekonomi yang jauh lebih besar disamping meningkatkan martabat bangsa yang telah merdeka lebih dari 6 dekade. Dan saya percaya bahwa, jika semua komponen bangsa memiliki etikad, disiplin, dan keberanian yang tinggi, maka kitapun mampu menciptakan barang produksi yang murah.Kita tunggu gebrakan dari pemerintah terutama kementrian kesehatan, perindustrian, ristek dan BUMN seraya mengubah pola belanja kita yakni beli dan gunakanlah produk dalam negeri untuk kemakmuran bangsa ini.

Btw, apakah rumah-rumah sakit di daerah rekan-rekan pembaca juga menyiapkan infus yang diimpor? Apakah Anda mengamati hal yang sama pada kantong donor darah? Bagaimana Anda menyikapinya?

Label:

posted by Ayo Diskusi Bareng Vera @ 23.24  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me

Name: Ayo Diskusi Bareng Vera
Home: Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
About Me: Nama ku Vera Diana Saelan,,lahir d'kota kecil tepatnya di Cirebon,. Saat ini saya sedang masuk pendidikan di S1 Keperawatan. Walaupun aku lahir dari keluarga biasa(pas2an) dalam hal materi,tapi aku bersyukur karena aku bisa sekolah sampai saat ini dengan keterbatasan biaya sebenarnya. Ttpi k'2 ortu ku selalu banting tulang jadi aku harus terus belajar. "Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna" setidaknya aku punya cita2 ingin berguna bagi diri aku sendiri,keluarga,kerabat,sahabat,teman. Dan mudah2an aku selalu dilindungi oleh ALLAH SWT.Amiennn... "Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak".
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Special

BEGIG SITE

Ikatan Dokter Indonesia

Departemen Kesehatan RI

Template by

Free Blogger Templates

BLOGGER

Selamat Datang di Diana Blogspot