Selamat Datang di Diana Blogspot

Ayo Diskusi Bareng Vera

urutan ke----
My bloglog
Pembalasan
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Mau pindah Bahasa,,monggo

English Indonesia

English English

ArabicArabic

Comment
Cari d'Google yu'

Mesin Pencarian

Kesempurnaan
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.

Free Blog Calendar

kirim pesan yuk,,,
Minggu, 08 Maret 2009
Nikah Siri

Akhirnya aku menemukan waktu untuk mengulas sedikit tentang nikah sirri . Mungkin aku bukan seorang ulama yang mumpuni dalam menyoal tentang boleh tidaknya nikah sir/sirron dalam ajaran Islam. Tetapi telah banyak kejadian pernikahan sirri yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri bukan hanya sekedar cerita dari seseorang ataupun tayangan infotainment tentang pernikahan Angel Lelga dengan Rhoma Irama atau Angel lelga dengan Aman Jagau yang bisa membantu aku untuk menilai baik buruknya sebuah pernikahan sir/sirron.Nikah siri/ sirron adalah nikah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi… hiks masak menikah kok sembunyi-sembunyi, tanya kenapa ?

Logically begini, jika kita melakukan sesuatu dengan sembunyi-sembunyi berarti ada satu alasan yang TIDAK benar yang sengaja ditutup-tutupi. Biasanya orang yang menutup-nutupi sesuatu adalah seseorang yang melakukan kesalahan , dan mungkin dalam kasus pernikahan siri tersebut ada suatu ketakutan dari pihak pelaku karena mereka sudah tahu bahwa tindakan yang mereka lakukan masih diragukan kebenarannya ataupun malah mereka memang sudah tahu bahwa tindakannya tidak bisa dianggap benar atau dengan kata lain SALAH.

Secara logika menikah secara siri tidak banyak memberikan petunjuk jika perbuatan itu bisa dibenarkan dan ternyata dalam agama Islampun nikah siri itu dilarang.

Sebenarnya inilah kerancuan yang sering timbul di masyarakat dimana nikah siri kadangkala diartikan sebagai nikah secara agama yang tidak didaftarkan sesuai peraturan yang diberlakukan oleh negara ( KUA ), padahal nikah siri adalah nikah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan bukan nikah agama, nikah siri ya nikah siri sedangkan nikah agama adalah nikah agama. Kalau keduanya dicampurkan akan menghasilkan menikah sirri secara agama, yang berarti mencampurkan antara yang dibolehkan dan tidak dibolehkan.

Kenapa kerancuan itu bisa terjadi, itu karena banyak sekali oknum-oknum yang merusak tatanan dalam pernikahan secara agama yaitu seperti melakukan pernikahan secara agama tetapi sembunyi-sembunyi yang pada akhirnya masyarakat menyebutnya sebagai menikah secara agama tetapi sembunyi-sembunyi dan tidak didaftarkan di KUA, dan akhirnya masyarakat memilih mudahnya dengan menyebut pernikahan itu sebagai nikah siri yang akhirnya menjadi istilah yang lebih dikenal di masyarakat luas atau dalam bahasa jawanya istilah yang sudah ” salah kaprah”.

Pernikahan secara agama sebaiknya diumumkan ( walimah) karena sebagian ulama berpendapat bahwa walimah hukumnya wajib dan ada juga yang berpendapat hukumnya walimah adalah sunnah muakaddah.
Jika kita melakukan sebuah kebenaran pasti kita tidak akan takut bila orang lain mengetahuinya dan entah kenapa banyak juga yang masih menikah secara sembunyi-sembunyi seperti maling, padahal diketahui banyak orang kan lebih mendapatkan ketenangan dalam hidup.

Agama selalu saja dijadikan tameng oknum-oknum yang merasa dirinya sangat taat beragama yang akhirnya menjadikan ajaran-ajaran agama yang dianutnya menjadi bahan cemoohan penganut agama lain. Polygamy yang seharusnya disikapi dengan bijaksanapun dilakukan seenaknya oleh orang-orang yang merasa sudah sempurna ilmu agamanya dan endingnya malah ajaran agamanya yang jadi cemoohan gara-gara melakukan polygamy seenaknya ( lihat post aku sebelumnya tentang polygamy ). Bahkan pernikahan secara agamapun yang sudah jelas aturannya malah secara sengaja dicari selanya untuk mengikuti kemauan duniawi.

Kejadian yang pertama, Pernikahan yang biasa dilakukan kaum remaja,Pernikahan biasanya Yang hadir waktu itu calon istri dan calon suami, wali nikah dan dua orang saksi dan pak kyai yang menikahkan… kalau dilihat dari siapa yang menghadiri berarti nikah ini bisa dibilang sah nantinya, tapi tunggu dulu wali nikahnya kok orang lain yang gak ada hubungan apapun dengan mempelai wanita.

Walaupun wali hakim itu dibenarkan tetapi kenapa kok sepertinya kebanyakan orang semakin menggampangkan penggunaan wali hakim. Dan kejanggalan yang lain adalah yang menghadiri pernikahan itupun hanya orang-orang yang dirukunkan untuk hadir yaitu sebanyak 7 orang saja, yang berarti pernikahan ini adalah secara agama tapi masih sembunyi-sembunyi juga. Alasan dari pernikahan siri itu sebenarnya untuk menghalalkan zina yang hukumnya haram jika dilakukan diluar pernikahan. Aku sich setuju saja dengan alasan tersebut , tapi kok tujuan pertama dari pernikahan saja yang dipenuhi oleh mereka …. tujuan-tujuan yang lainnya mana ? tujuan yang lebih bermakna selain hanya masalah syahwat maksudnya.

Kejadian yang kedua adalah ibu-ibu yang sudah menikah tetapi agak ngelantur kehidupannya karena selingkuh sama laki-laki lain. Karena dia merasa takut berzina jika melakukan hubungan badan dengan laki-laki tanpa adanya pernikahan….. gile bener … tapi yang paling aneh adalah pak kyainya kok mau ya menikahkan mereka ?. Kisah itu persis kisah pernikahan Sandy Harun sama Tommy Suharto atau Ayu Azhari sama Mike Tramp dimana mempelai perempuan masih berstatus istri orang. Aku jelas bingung dengan pemikiran para kyai tersebut yang mau menikahkan mereka yang jelas-jelas secara pemahaman pake hati nuranipun gak bisa diterima walaupun rukun-rukun nikah sudah terpenuhi.

Kejadian ketiga adalah salah seorang Pengusaha2 kaya dan udah naik haji pula yang memang sudah punya istri tetapi sekaligus punya simpanan. Yang sholatnya gak pernah bolong bahkan setiap malam jumat tidak pernah absent ikutan istigosah disalah satu pondok pesantren. Tapi sudah menikahi pacarnya secara agama dan sirri yang berarti kalaupun dia berhubungan badan dengan pacarnya bukanlah sebuah perbuatan dosa…. yailah ajaran mana tuch, lalu istrinya dianggap apa.

Aku mungkin tidak punya hak untuk menyalahkan perbuatan dia karena hanya Allah SWT satu-satunya yang mempunyai kebenaran dan hak mutlak, tetapi gampangnya begini … jika istri tidak diberitahu berarti ini disebut juga tindakan pengkhianatan yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya, menghianati kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain adalah salah satu ciri orang munafik dan Allah sangat membenci orang munafik. Nikah secara agama …OK atau let’s say halal dech, lalu bagaimana dengan munafiknya ? Munafik kan juga dosa besar.

Manusia memang paling demen kalau sama yang enak-enak, asalkan enak ya udah dinikmati dan kalau pas gak enak dicari sampai ketemu enaknya.

Sesungguhnya menikah itu harus dilandasi karena cinta, cinta kepada Allah, cinta kepada calon suami atau istri, cinta kepada orang tua dan cinta akan sebuah persaudaraan dan silahturahmi

Dengan cinta kepada Allah kita akan lebih memahami bahwa kita diciptakan dengan banyak kelebihan agar nantinya setelah menikah mampu untuk memberi kebahagiaan kepada makhluk Allah yang lain.

Dengan mencintai calon suami atau istri berarti kita sudah siap untuk berbagi dan menerima segala kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh pasangan kita sehingga pernikahanpun jadi langgeng . hehehe… kalau aku sich masih dalam tahap belajar juga bagaimana menerima kekurangan suami soalnya susah banget menjadi seorang yang “nrimo”.

Dengan cinta kepada orang tua berarti kita akan memberikan kebahagian kepada mereka dengan meneruskan keturunan mereka.

Dengan cinta akan sebuah persaudaraan dan silahturahmi berarti kita menikah untuk meningkatkan hubungan dua keluarga yang tidak pernah kenal sekalipun menjadi satu ikatan yang disebut saudara

Jadi sebenarnya menikah siri itu hanya jenis peraturan pernikahan baru yang dibuat oleh manusia masa kini dalam penyesuaiannya dengan tuntutan masalah duniawi mereka karena aturan pernikahan yang sudah ada sebelumnya terlalu sulit untuk ditaati sepenuhnya.

Label:

posted by Ayo Diskusi Bareng Vera @ 00.59  
1 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me

Name: Ayo Diskusi Bareng Vera
Home: Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
About Me: Nama ku Vera Diana Saelan,,lahir d'kota kecil tepatnya di Cirebon,. Saat ini saya sedang masuk pendidikan di S1 Keperawatan. Walaupun aku lahir dari keluarga biasa(pas2an) dalam hal materi,tapi aku bersyukur karena aku bisa sekolah sampai saat ini dengan keterbatasan biaya sebenarnya. Ttpi k'2 ortu ku selalu banting tulang jadi aku harus terus belajar. "Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna" setidaknya aku punya cita2 ingin berguna bagi diri aku sendiri,keluarga,kerabat,sahabat,teman. Dan mudah2an aku selalu dilindungi oleh ALLAH SWT.Amiennn... "Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak".
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Special

BEGIG SITE

Ikatan Dokter Indonesia

Departemen Kesehatan RI

Template by

Free Blogger Templates

BLOGGER

Selamat Datang di Diana Blogspot